A. Pendahuluan
1.
Latar Belakang Masalah
Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Kemudian pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang
akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem idea atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga kebudayaan itu bersifat abstrak.
Perwujudan dari kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya yang berupa perilaku maupun benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola perilaku bahasa, organisasi sosial, kesenian dan
lain sebagainya yang berfungsi untuk menunjang kehidupan bermasyarakat. Jika
kedua istilah tersebut digabung maka dapat dikatakan bahwa Globalisasi
Kebudayaan adalah terpengaruhnya suatu kebudayaan asli di suatu tempat oleh
kebudayaan lain yang bisa dikatakan lebih besar ruang lingkupnya.
Indonesia sekarang ini terpengaruhi oleh
budaya asing yaitu budaya korea yang terkenal dengan istilah “K-POP”. Dalam
satu dekade terakhir ini pasti semua orang tidaklah asing dengan istilah K-POP
atau Korean POP terutama bagi kalangan remaja.Korean POP inilah yang saat ini
baru hangat-hangatnya dibicarakan oleh khalayak umum, terutama karena ketenarannya
yang sangat berpengaruh terhadap musik Indonesia itu sendiri.Hal inilah yang
menyebabkan beberapa tokoh musik Indonesia berpendapat tentang hal ini.Sebagai
contoh dalam buku karangan Suka Hardjana.Dalam bukunya yang berjudul
“Corat-coret Musik Kontemporer” memberi istilah untuk globalisasi musik dengan
bahasa satir yaitu “penjajahan selera”. Dibalik penjajahan selera ini yang
diuntungkan tidak lain ialah pemilik modal itu sendiri, tentunya yang bergerak
di bidang industri musik.
Apabila kita
bertanya kepada generasi muda tentang K-POP maka sebagian besar dari mereka
pasti akan menjawab “ya”. Musik yang sejatinya bukan berasal dari Indonesia itu
sedang naik daun perkembangannya di Indonesia.Mulai dari anak-anak, remaja
bahkan orang tua sekalipun.
Demam K-POP
sepertinya mampu membuat banyak remaja Indonesia ingin sekali bisa mengenal
artis Korea idolanya lebih dekat lagi. Tak heran jika di Indonesia sendiri kita
menemukan para K-POPers yang gemar meniru apapun yang sudah menjadi trand mark
artis-artis Korea. Entah itu soal gaya bernyanyi, dance, hingga fashion yang
mereka bawakan. Hingga banyak tabloid remaja yang mengulas soal profil mereka.
Uniknya lagi para penggemar K-POP pun kerap meniru gaya nge-dance dan bernyanyi
ala boyband dan girls band asal Korea tersebut. Hal ini jelas menunjukan bahwa
perkembangan musik K-POP ke Indonesia pada khususnya sangat mempengaruhi selera
musik bangsa kita sendiri.Begitu banyak alasan yang mendukung mengapa musik
K-POP itu sendiri dapat dengan mudah masuk dan berkembang di Indonesia.Hal ini
dikarenakan pengemasan genre musik itu sendiri yang sangat modern dan inovatif.
Dampak positif
dari datangnya K-POP di Indonesia yang salah satunya adalah mengembangkan
bakat-bakat yang selama ini terpendam untuk bisa dikembangkan dan
diekspresikan.Maksudnya perkembangan dalam hal kreatifitas dan musik modern.
Dengan adanya K-POP ini para remaja bisa belajar seni tentang K-POP mulai dari
dance, olah vokal, genre musiknya dan lain sebagainya. Adapun dampak negatif
dari datangnya K-POP di Indonesia selain merusak dan melunturkan budaya
Indonesia adalah terdapat unsur illuminati.
Dalam penulisan
karya tulis ini penulis akan membahas tentang illuminati dalam dunia K-POP.
Illuminati yang di maksud adalah unsur tersembunyi yang memiliki arti tertentu
sehingga dapat mempengaruhi kehidupan dalam dunia remaja utamanya pelajar SMA
yang mayoritasnya adalah seoarang K-POPers.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana
pengaruh K-POP terhadap frekuensi belajar
siswa SMAN 2 Lumajang?
b. Apa pengaruh iluminati dalam dunia
K-POP terhadap frekuensi belajar?
3. Tujuan
Sesuai dengan rumusan
masalah di atas dapat di tuliskan beberapa tujuan penelitian sebagai berikut:
a. Mengetahui pengaruh kegemaran K-POP pelajar
SMA terehadap frekuensi belajar.
b. Mengetahui pengaruhi luminati dalam dunia
K-POP terhadap frekuensi belajar.
B. Landasan
Teori
Korean POP atau biasa
dikenal dengan K-POP merupakan aliran musik yang berasal dari Korea
Selatan.Saat ini K-POP sudah tidak asing lagi ditelinga para penggemar musik. Semenjak
mawabahnya hallyu wave, K-POP mulai menyebar hampir dari seluruh penjuru dunia
tak terkecuali Indonesia.K-POP bisa dikatakan hebat karena berhasil menguasai
industri musik dengan menggunakan bahasa dan budaya asli Korea. Tak sedikit
para musisi korea yang mampu menembus pasar Amerika yang bisa dikatakan sulit
untuk di masuki musisi Asia. Sebut saja Girls’ Generation, Super Junior,
Bigbang serta 2NE1 yang sukses mengadakan konser mereka di negeri paman sam
tersebut.Namun dibalik kesuksesan K-POP, terselip rahasia umum yang sulit
dihindari seperti Illuminati.
Illuminati atau juga
lebih dikenal dengan Freemason, merupakan sebuah organisasi rahasia yang menentang
ajaran agama manapun dan mengagungkan kekuatan Setan yang dibentuk oleh Adam
Weishaupt, seorang pastur Jesuit yang merasakan keanehan dan mulai membenci
dogma-dogma kekristenan.
Pada awalnya, usaha
dari Weishaupt ini didukung oleh keluarga Rothchild yang merupakan tokoh
perbankan paling berpengaruh di Jerman ini sangat ingin untuk menguasai
perekonomian dunia, hal ini diungkapkan dalam kutipannya yang terkenal
“Beri aku kesempatan
untuk mengendalikan ekonomi suatu bangsa, dan aku tidak peduli siapa yang
berkuasa”
Hal ini mendorong semua
anggota Illuminati untuk menguasai segala aspek kehidupan di segala bidang, dan
pada saat itu, Weishaupt langsung mendirikan jaringan konspirasi baru bernama
Lucifer Conspiracy atau yang dikenal juga dengan The Synagogue of Satan atau
Gereja Setan. Menurutnya, Setan itu bukanlah makhluk yang hina dan dianggap
menebar kesialan di dunia, bahkan merupakan sebuah kekuatan yang melambangkan
kejujuran, keberanian, dan kebebasan, dan telah mendapatkan ampunan dari
Tuhan.Teori ini ditanamkan kepada anggota Illuminati bahwa paham Satanism
merupakan bentuk evolusi kemanusiaan, lambang kebebasan manusia yang mencakup
kehidupan global. (http://nustaffsite.gunadarma.ac.id,
1 April 2013)
Lambang illuminati yang
tanpa sadar sering kita jumpai adalah mata satu, pentagram, piramida dan masih
banyak lagi. Illuminati merekrut anggota-anggota barunya dengan berbagai cara (http://farhanpeterpan.blogspot.com,
1 April 2013) , seperti :
1. Menguasai pejabat tinggi pemerintahan dari
berbagai tingkatan jabatan dan memanfaatkan berbagai cara, baik jalan baik-baik
atau jalan yang tidak dikehendaki, seperti menyogok, baik dengan harta, tahta,
dan wanita.
2.
Melakukan perekrutan terhadap tokoh-tokoh mahasiswa yang aktif dan potensial
untuk menjadi pemimpin besar, dan mereka merupakan prospek untuk anggota
Illuminati di masa depan dan telah di berikan pengetahuan tentang dunia
internasional.
3. Mengendalikan
seluruh saluran dunia massa, baik elektronik maupun cetak, dan mampu membentuk
opini publik.
Tanpa disadari gerakan illuminati ini sudah masuk kedalam industri
musik, film, pemerintahan bahkan PBB dengan tujuan untuk mengendalikan pikiran
kita dan menjadikan dunia ini hanya ada satu pemimpin.
C. Metode
Penelitian
Penelitian dilakukan di lingkungan
SMAN 2 Lumajang, pada hari jum’at, 5 april 2013.
2.Bahan dan Alat Penelitian
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah peralatan tulis menulis dan catatan.
3. Metode
a. Populasi
Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 2 Lumajang.
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 65% siswa kelas kelas X dan 15 anak kelas XI khususnya para
K-POPers. Untuk mengetahui pengaruh K-POP pada frekuensi belajar siswa SMAN 2
Lumajang.
c. Metode Angket
Tujuan dilakukan angket
adalah untuk mengetahui seberapa berpengaruh budaya K-POP dalam frekuensi
belajar siswa SMAN 2 Lumajang.
d. Teknik Wawancara
Wawancara
dilakukan dengan 15 siswa kelas XI untuk menggali informasi tentang pengaruh
K-POP terhadap frekuensi belajar mereka.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah
penyebaran angket dan wawancara ke siswa
kelas X dan kelas XI. Dengan angket dan hasil wawancara ini dapat disimpulkan
apakah budaya K-POP berpengaruh dalam frekuensi pembelajaran.
5. Pengolahan Data
Data dari angket yang dibagikan
kepada siswa di rekap bersama hasil wawancara dan kemudian di ambil kesimpulan.
D. Pembahasan
Jika
dulu sebelum hallyu wave mewabah, unsur illuminati hanya akan kita jumpai dalam
industri musik barat. Namun sampai saat ini, tak sedikit para Idola K-POP mulai
menggunakan Lambang atau Simbol yang biasa digunakan dalam illuminati.Lambang-lambang
illuminati yang umum dan sering dilibatkan dalam dunia K-POPadalah mata satu,
pyramid, pentagram, the beast 666, Dewa Matahari dan masih banyak lagi.
Berdasarkan angket yang
telah disebar. Hampir 90% dari mereka telah mengetahui apa itu illuminati.
Mereka mengetahui jika dalam dunia musik K-POP telah diselipkan unsur yang
mengandung hal illuminati. Namun kebanyakan dari mereka menganggap hal itu
biasa saja.
Sebagai contoh bintang
K-pop yang sering dan kerap kali memasukkan unsur illuminati terhadap karyanya
adalah Bigbang.Dalam video klip Bigbang yang berjudul Fantastic Baby, tergambar
jelas unsur illuminati didalamnya seperti G-dragon yang menggunakan style
rambut dengan menutupi matanya dan menimbulkan unsur mata satu. Hal serupa juga
akan ditemukan dalam video Bigbang yang berjudul Monster serta Tonight. Selain
itu, unsur illuminati dapat dijumpai dengan jelas dalam lagu Shinee yang
berjudul Lucifer.Dilihat dari judul lagu sudah jelas tergambar sebuah
illuminati. Didalam lagu tersebut juga terdapat potongan lirik “loverholic,
Robotronic” yang bila diartikan secara detail akan berarti ibarat sebuah robot
yang dikendalikan oleh Lucifer. Unsur illuminati lainnya juga akan kita jumpai
pada 2NE1 yang memasukkan unsur pyramid dalam video klip mereka yang berjudul
Iam The Best. Girls’ Generation serta F(x) juga melakukan hal serupa dalam
video klip The Boys dan Dangers.Pada pembukaan video klip Exo yang berjudul
MAMA terdapat gerakan yang menggambarkan pemujaan terhadap setan yang
dilambangkan dengan cahaya yang mengerucut menyerupai piramida. Para anggota
Exo juga memiliki lambang masing-masing yang dianggap sebagai kekuatan diri
mereka yang tidak lain termasuk dalam unsur illuminati.
Bila kita melihat unsur
illuminati tersebut, kita akan merasa biasa saja. Namun tanpa kita sadari,
lambang-lambang dalam illuminati tersebut dapat menghipnotis kita secara
otomatis. Awalnya kita memang menganggap biasa saja, namun lama-kelamaan kita
akan merasa seperti ingin selalu melihat. Gejala inilah yang menandai bahwa
illuminati sudah merasuki otak dan membuat seseorang menjadi kecanduan.
Berdasarkan angket yang
disebar, 50 siswa mengatakan jika mereka mengalami perubahan dalam belajar. Hal
yang paling sering ditemukan adalah rasa malas. 25 dari mereka juga mengatakan
mengalami penurunan dalam hal nilai. Hal ini tentu saja sebagai bukti jika
illuminati bisa melemahkan otak manusia. Unsur illuminati bisa membuat orang
kecanduan terhadap lambang-lambang mereka dan menyebabkan orang akanmalas
melakukan sesuatu. Unsur illuminati tanpa disadari akan mendorong kita untuk
melihat video yang mengandung lambang-lambang illuminati. Hal ini dapat
dibuktikan sekitar 65 siswa mengatakan jika mereka menghabiskan waktu lebih
dari 3jam untuk menonton video-video tersebut. Sedangkan waktu belajar mereka
justru berkisar antara 1-2 jam. Bahkan ada dari mereka mengatakan kurang dari
itu, mereka hanya belajar jika ada pekerjaan rumah ataupun ulangan.
E.
Penutup
1. Kesimpulan
Dari
hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kegemaran pelajar SMA terhadap
K-POP dapat mempengaruhi frekuensi belajar. Hal ini ditunjukkan dengan
munculnya rasa malas pada diri mereka bahkan ada yang mengalami penurunan
nilai.Selain itu, unsur iluminati yang ada dalam dunia K-POP juga dapat
mempengaruhi frekuensi belajar siswa SMA walaupun mereka tidak menyadari hal
tersebut. Hal ini terjadi karena unsur iluminati dapat mempengaruhi otak,
sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi frekuensi belajar siswa SMA.
2. Saran
Dalam penelitian ini, penulis
hanya menemukan pengaruh K-POP dan unsur iluminati yang ada didalamnya terhadap
frekuensi belajar siswa SMA. Untuk itu, penulis menyarankan agar ada penelitian
lanjutan mengenai cara penanggulangan pengaruh K-POP dan unsur iluminati yang
ada didalamnya terhadap frekuensi belajar siswa SMA.
F.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment