A. PEMBUATAN KOMPOS
Pengkomposan atau
pembuatan kompos ialah peristiwa pembususkan jerami segar dan kering dengan
jalan fermentasi. Fermentasi adalah penguraian zat-zat yang kompleks menjadi
zat-zat yang lebih sederhana karena keaktifan mikroorganisme.
Misalnya zat-zat
seperti cellulose dan lignine oleh mikroorganisme diurai menjadi zat-zat seperti
hidrat arang dan lain-lain yang lebih sederhana. Juga dalam nitrogen yang
terikat dalam senyawa kompleks dapat diurai menjadi zat-zat seperti protein dan
lain-lain.
Dengan pengertian
dasar tersebut, didapat banyak metode mengenai pembuatan kompos. Salah satunya
dengan menggunakan Metode Taiwan.
B. PEMBUATAN KOMPOS METODE
TAIWAN
Dalam metode ini,
pembuatan kompos dibagi menjadi 4 tahap :
a.
Tahap Penumpukan I
Jerami kering yang telah direndam dalam
air selama beberapa menit, ditumpuk lapisan demi lapisan secara teratur. Di
setiap lapisan ditambahkan
-
Kapur (CaO) sebanyak 10 kg untuk 4
kwintal jerami
-
Bekatul sebanyak 12 kg untuk 4
kwintal jerami.
Pencampuran bekatul dan kapur ditaburkan
pada setiap lapisan jerami, yang tingginya kira-kira 20-30cm. Pada timbunan ini
bisa diadakan injakan supaya timbunan lebih padat. Tinggi timbunan ini bisa
mencapai 1-1,5m tergantung dari cetakan kompos yang dibuat.
Yang harus diperhatikan dalam penumpukan
I ini adalah :
-
Pencampuran bahan-bahan supaya
merata
-
Jerami cukup basah (perendaman)
-
Kapur dan bekatul dicampur
terlebih dahulu untuk mempermudah pekerjaan
b.
Tahap Penumpukan II
Tumpukan yang dikerjakan pertama tadi
setelah 3 hari, lapis demi lapis dibongkar dan disusun kembali dengan
penambahan (lapisan demi lapisan) Urea sebanyak 0,35 kg untuk 4 kwintal jerami.
Yang harus diingat adalah percampuran
bahan ini harus merata.
c.
Tahap Penumpukan III
Setelah 2 hari, tumpukan kedua dibalik
kembali dan lapisan demi lapisan ditambah TS sebanyak 0,45 kg untuk 4 kwintal
jerami.
Yang harus diperhatikan pada penumpukan
ini adalah sebagi berikut :
-
Pencampuran harus merata
-
Pemupukan dikerjakan dengan
hati-hati dan teliti tanpa tekanan ataupun injakan
d.
Tahap Penumpukan IV
Sehari kemudian, tumpukan dibalik
kembali sambil diperiksa keadaan akhir kompos, diurai dan ditumpuk kembali.
Disini tidak diadakan penambahan bahan sehingga disebut dengan “batik kosong”
Penambahan
bahan-bahan pada pembuatan kompos dimaksudkan agar :
·
Kapur
- supaya temperatur kompos cukup tinggi, dengan demikian kegiatan
mikroorganisme lebih aktif dan fermentasi berjalan lebih cepat
- mengurangi keasaman kompos, berarti mempertinggi pH. Terjadinya reaksi
CaO dengan air menjadi Ca(OH)2 dimana sifat basa ini dapat
mempertinggi pH
- menambah kadar Ca dalam kompos
·
Bekatul
Sebagai tempat perkembangan mikroorganisme
·
Urea
Menambah unsur N (nitrogen) pada kompos dan mengaktifkan mikroba yang
mengubah zat-zat menjadi protein
·
TS
Menambah
unsur P atau P2O2 pada kompos
No comments:
Post a Comment