Thursday, October 24, 2013

PEMBUATAN KOMPOS METODE TAIWAN (SMAN 2 LUMAJANG)



A.      PEMBUATAN KOMPOS
Pengkomposan atau pembuatan kompos ialah peristiwa pembususkan jerami segar dan kering dengan jalan fermentasi. Fermentasi adalah penguraian zat-zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana karena keaktifan mikroorganisme.
Misalnya zat-zat seperti cellulose dan lignine oleh mikroorganisme diurai menjadi zat-zat seperti hidrat arang dan lain-lain yang lebih sederhana. Juga dalam nitrogen yang terikat dalam senyawa kompleks dapat diurai menjadi zat-zat seperti protein dan lain-lain.
Dengan pengertian dasar tersebut, didapat banyak metode mengenai pembuatan kompos. Salah satunya dengan menggunakan Metode Taiwan.

B.      PEMBUATAN KOMPOS METODE TAIWAN
Dalam metode ini, pembuatan kompos dibagi menjadi 4 tahap :
a.       Tahap Penumpukan I
Jerami kering yang telah direndam dalam air selama beberapa menit, ditumpuk lapisan demi lapisan secara teratur. Di setiap lapisan ditambahkan
-          Kapur (CaO) sebanyak 10 kg untuk 4 kwintal jerami
-          Bekatul sebanyak 12 kg untuk 4 kwintal jerami.
Pencampuran bekatul dan kapur ditaburkan pada setiap lapisan jerami, yang tingginya kira-kira 20-30cm. Pada timbunan ini bisa diadakan injakan supaya timbunan lebih padat. Tinggi timbunan ini bisa mencapai 1-1,5m tergantung dari cetakan kompos yang dibuat.
Yang harus diperhatikan dalam penumpukan I ini adalah :
-          Pencampuran bahan-bahan supaya merata
-          Jerami cukup basah (perendaman)
-          Kapur dan bekatul dicampur terlebih dahulu untuk mempermudah pekerjaan
b.      Tahap Penumpukan II
Tumpukan yang dikerjakan pertama tadi setelah 3 hari, lapis demi lapis dibongkar dan disusun kembali dengan penambahan (lapisan demi lapisan) Urea sebanyak 0,35 kg untuk 4 kwintal jerami.
Yang harus diingat adalah percampuran bahan ini harus merata.
c.       Tahap Penumpukan III
Setelah 2 hari, tumpukan kedua dibalik kembali dan lapisan demi lapisan ditambah TS sebanyak 0,45 kg untuk 4 kwintal jerami.
Yang harus diperhatikan pada penumpukan ini adalah sebagi berikut :
-          Pencampuran harus merata
-          Pemupukan dikerjakan dengan hati-hati dan teliti tanpa tekanan ataupun injakan
d.      Tahap Penumpukan IV
Sehari kemudian, tumpukan dibalik kembali sambil diperiksa keadaan akhir kompos, diurai dan ditumpuk kembali. Disini tidak diadakan penambahan bahan sehingga disebut dengan “batik kosong”
Penambahan bahan-bahan pada pembuatan kompos dimaksudkan agar :
·         Kapur
-     supaya temperatur kompos cukup tinggi, dengan demikian kegiatan mikroorganisme lebih aktif dan fermentasi berjalan lebih cepat
-     mengurangi keasaman kompos, berarti mempertinggi pH. Terjadinya reaksi CaO dengan air menjadi Ca(OH)2 dimana sifat basa ini dapat mempertinggi pH
-     menambah kadar Ca dalam kompos
·         Bekatul
Sebagai tempat perkembangan mikroorganisme
·         Urea
Menambah unsur N (nitrogen) pada kompos dan mengaktifkan mikroba yang mengubah zat-zat menjadi protein
·         TS
Menambah unsur P atau P2O2 pada kompos

No comments:

Post a Comment