Thursday, October 24, 2013

Tugas Resensi Novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"



PERJUANGAN HIDUP
                                       
                                              
                                                  Judul buku / novel : Surat Kecil Untuk Tuhan
                                                  Pengarang              : Agnes Davonar
                                                  Penerbit                  : Inandara Published
                                                  Tahun terbit           : 2008
                                                  Jumlah halaman     : vii+232
                                                  Harga                     : Rp 38.800,-
         
     Novel karya Agnes Davonar yang berjudul “Surat Kecil Untuk Tuhan” ini adalah novel yang menceritakan tentang sebuah kisah nyata yang penuh ispiratif, diangkat dari sebuah perjalanan panjang gadis cilik bernama Gitta sesa wanda cantika. Kisah ini mengajarkan tentang kehidupan diujung pengharapan dimana Gitta yang divonis kanker ganas berjuang untuk hidup. Walau pada akhirnya ia menyerah namun ia tidak kalah karena penyakit itu, ia pun menuliskan surat terakhirnya kepada Tuhan yang ia beri judul Surat kecil Untuk Tuhan. Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
          Agnes Davonar adalah sebuah fenomenal di dunia sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar hingga melahirkan lima  novel online dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya.
          Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju. Cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita ini sama dengan cara yang biasa dipakai pengarang lain. Tokoh utama gadis remaja, Gitta, adalah seorang gadis yang divonis kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi. Namun ia terus berjuang dalam melawan kanker ganasnya. Ia sadar bahwa nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya.
          Gaya bahasa yang digunakan dianggap sebagai gaya bahasa yang baru. Agnes Davonar banyak menggunakan bahasa yang biasa digunakan para remaja pada umumnya.
Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini. Selain itu kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh. Novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke  dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang Pencipta. Novel ini hampir tidak mempunyai kekurangan, namun setiap karya manusia pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.
          Novel ini banyak mengandung amanat yang sangat bermanfaat bagi pembaca. Agnes Davonar mengajarkan kepada kita agar ikhlas dan tabah dalam menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya.
            Hal yang menarik dalam cerita ini adalah permainan perasaan yang memberikan suasana yang mengharukan. Namun, dengan segala kelebihannya, novel ini membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis. Meski demikian, cerita ini tetap memikat dan penuh dengan pesan yang dapat direnungkan dan diterjemahkan lebih dalam.





                                       


No comments:

Post a Comment